PENGERTIAN KOMUNIKASI

1.PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.[butuh rujukan]Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.[butuh rujukan] Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sebuah model komunikasi transaksional
PENGERTIAN KOMUNIKASI:
Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya,komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.


P
ENGERTIAN KOMUNIKASI menurut KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA :
(KBBI terbitan Balai Pustaka, 2002), komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
2. Perhubungan.

Komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi komunikasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Pengertian Komunikasi menurut para ahli
·         William J. Seller menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
·         Raymond Ross menyatakan bahwa  Pengertian Komunikasi adalah proses menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
·         Carl I. Hovland menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
·         Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, berpendapat, mengubah sikap atau perilaku baik secara langsung ataupun tidak langsung.
·         Colin Cherry menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
·         Forsdale menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
·         Everett M. Rogers menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
·         Ruben dan Steward menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi mengenai manusia merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
PROSES KOMUNIKASI
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1.     Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.[butuh rujukan]
2.     Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melaluitelepon, surat, e-mail, atau media lainnya.[butuh rujukan]
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.[butuh rujukan]
1.     Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.[butuh rujukan]
2.     Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.[butuh rujukan]

Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan dasar bagi setiap orang untuk berinteraksi dengan orang lain dan berperan penting dalam sehari-hari. Setiap kesempatan dan waktu, kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain dimanapun kita berada baik lingkungan perusahaan pemerintahan maupun swasta dan lingkungan sosial. Komunikasi antar manusia bukan hanya saling berbicara, menyapa ataupun menulis, komunikasi dimaksudkan tentang bagaimana kita memahami orang lain sebenarnya sehingga kita bisa saling memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Kebanyakan orang biasanya menjadikan komunikasi sebagai alat semata tanpa berupaya untuk bisa melihat dan memahami orang lain lebih seutuhnya. Komunikasi yang tidak efektif terjadi karena ketidaksesuaian antara fakta dengan apa yang diucapkan/diinginkan, sehingga semuanya berjalan tanpa tujuan dan arah. Apalagi apabila kita berada dalam suatu lingkungan ataupun organisasi yang di dalamnya memiliki bermacam individu dengan sifat/karakter yang berbeda-beda pula serta tingkat pemahaman dan pendidikan yang juga berbeda. Karena itu, kemampuan dalam berkomunikasi menjadi salah satu bagian penting untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
Komunikasi yang efektif dapat terjalin dengan baik apabila kedua belah pihak saling mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain serta mengerti kelemahan orang lain. Oleh karena itu, segala hambatan dapat diatasi dengan baik, segala macam ego dalam diri kita dapat dihilangkan sehingga hanya ada keinginan untuk bisa saling memahami orang lain seutuhnya tanpa ada pamrih yang lain. Setelah itu, rasa saling percaya antar individu dalam suatu lingkungan akan tercipta dengan baik sehingga segala hambatan/tantangan dapat diatasi dan terjalin kerjasama yang baik. Sebab setiap individu mempunyai semangat yang sama dalam membangun dan membantu orang lain. Dengan komunikasi yang efektif, hubungan antar individu akan berkembang menjadi hubungan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain serta saling menguntungkan antar sesame individu.

Pengertian Komunikasi
Image Courtesy of Master isolated images / FreeDigitalPhotos.net
Pada Pengertian Komunikasi, terdapat lima tingkatan komunikasi atau konteks dalam berkomunikasi, yaitu sebagai berikut:
1.      Komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan pada ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-jenis komunikasi sebelumnya yang dilakukan melalui sebuah perantara yakni media elektronik maupun media cetak, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara sesaat dan serentak.
2.      Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang dilakukan memiliki ruang lingkup lebih besar. Komunikasi terjadi dalam penerimaan dan pengiriman berbagai informasi organisasi dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Selain itu, jenis komunikasi ini banyak dari tiap individunya yang memberikan pendapat yang berbeda, karena informasi yang disampaikan dari masing-maing individu memiiki makna yang berbeda.
3.      Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok,  misalnya dalam sebuah organisasi dengan jumlah anggotanya sedikit. Jenis komunikasi ini dilakukan lebih dari dua orang tetapi memiliki ruang lingkup yang kecil, dimana setiap individu mempunyai pandangan dari setiap informasi yang sampaikan.
4.      Komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain yang bersifat personal. Jenis komunikasi ini dilakukan dengan cara bertatapan muka oleh dua orang namun terkadang tidak dilakukan secara tatap muka. Selain itu, jenis komunikasi seperti ini lebih efektif karena kita dapat berinteraksi satu sama lain dan saling menyampaikan sebuah pesan.
5.      Komunikasi intrapribadi yaitu jenis komunikasi yang terjadi pada diri seseorang berupa proses dalam pengolahan informasi melalui sistem syaraf dan panca indera manusia. Jenis komunikasi ini dilakukan oleh satu orang saja, misalnya seolah olah kita sedang berkomunikasi dengan diri sendiri atau mengkhayal.
FUNGSI KOMUNIKASI :
§  Sebagai informasi
Komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan atau kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif
§  Sebagai kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
§  Sebagai motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar
§  Pengungkap emosional
Bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi social, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
1. Menginformasikan (to inform)
Adalah memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
2. Mendidik (to educated)
Adalah komunikasi merupakan sarana pendidikan. Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan ide dan pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
3. Menghibur (to entertain)
Adalah komunikasi selain berguna untuk menyampaikan komunikasi, pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
4. Mempengaruhi (to influence)
Adalah fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran  komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang di harapkan.
FUNGSI KOMUNIKASI menurut WILLIAM I GORDON:
1. Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan.
Komunikasi sosial penting untuk:
1.       Konsep diri, yaitu pandangan kita mengenai siapa diri kita sendiri dan itu hanya bisa kita peroleh melalui informasi yang diberikan orang lain kepada kita.
2.      Eksistensi diri.  Dengan berkomunikasi, kita dapat menunjukkan eksistensi diri kita atau aktualisasi diri.
3.      Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan.
2. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian maupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan atau emosi kita. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain. Perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan non verbal.
1. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama.
2. Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, antara lain menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur.
FUNGSI KOMUNIKASI LAINNYA :
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).

ANALISA:
Pasti semua orang butuh dan pernah tau yang namanya komunikasi, jadi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect. Komunikasi data seperti halnya orang yang saling berkomunikasi, yang melibatkan komponen : pesan, pengirim, media dan penerima.


Dari gambar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
#1.  Pengirim/sender adalah seseorang yang memiliki gagasan atau pesan yang biasanya memulai percakapan.
#2. Pesan/message adalah informasi atau gagasan yang dibagikan.
#3. Media/medium adalah metode atau jalur yang digunakan untuk mengirim pesan.
#4. Penerima/receiver adalah seseorang yang menerima pesan..
Menurut Deddy Mulyana menyatakan Pengertian Komunikasi dalam tiga konseptual yaitu :
1.      Komunikasi sebagai interaksi
2.      Komunikasi sebagai transaksi
3.      Komunikasi sebagai tindakan satu arah.
Menurut William I. Gorden menyatakan fungsi komunikasi dikategorikan menjadi empat yaitu :
1.      Sebagai komunikasi instrumental
2.      Sebagai komunikasi ritual
3.      Sebagai komunikasi sosial
4.      Sebagai komunikasi ekspresif
Menurut Ruben & Steward menyatakan bahwa kegunaan belajar dalam ilmu komunikasi adalah :
1.      Komunikasi merupakan suatu kegiatan kompleks
2.      Komunikasi merupakan suatu bidang yang popular
3.      Komunikasi merupakan vital untuk suatu posisi atau kedudukanyang efektif
4.      Komunikasi merupakan fundamental dalam kehidupan
5.      Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
TUJUAN KOMUNIKASI
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
1. Menginformasikan (to inform)
2. Mendidik (to educated)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence)
FUNGSI KOMUNIKASI menurut WILLIAM I GORDON:
1. Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial penting untuk:
·         Konsep diri, yaitu pandangan kita mengenai siapa diri kita sendiri dan itu hanya bisa kita peroleh melalui informasi yang diberikan orang lain kepada kita.
·         Eksistensi diri.  Dengan berkomunikasi, kita dapat menunjukkan eksistensi diri kita atau aktualisasi diri.
·         Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan.
2. Komunikasi Ekspresif :
·         Komunikasi Ritual
·         Komunikasi Instrumental

Dilihat dari jumlahnya, komunikator atau komunikan dapat dibedakan atas satu orang, banyak orang (kelompok kecil, kelompok besar, atau organisasi), dan massa. Maka berdasarkan kategori jumlah manusia yang terlibat di dalamnya, komunikasi dapat terjadi dalam bentuk antarpribadi, kelompok, organisasi, massa dan antarbudaya. Namun, sebelum terjadi komunikasi antarpribadi, terjadi komunikasi di dalam diri komunikator, yang kita sebut komunikasi intrapribadi. Penggolongan berdasarkan hal ini kita sebut tataran komunikasi. Berikut ini adalah pembahasannya:
 1.      Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communications)
Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri komunikator atau lazim disebut komunikasi dengan diri sendiri. Misalnya, Anda bertanya kepada diri sendiri, “Dalam situasi ini, apa yang sebaiknya saya lakukan?” Dalam komunikasi intrapribadi, Anda bertindak sebagai komunikator dan sekaligus komunikan, orang kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Komunikasi intrapribadi merupakan dasar komunikasi antarpribadi. Ketika berbicara dengan orang lain, sesungguhnya Anda telah merampungkan suatu proses berkomu-nikasi dengan diri sendiri, “Apa yang ingin saya tanyakan? Pesan apa yang akan saya sampaikan? Bagaimana sebaiknya cara menyampaikannya?” Proses ini berlangsung dengan cepat, nyaris tanpa disadari lagi, kecuali ketika Anda pertama kali belajar berbicara atau pertama kali menggunakan bahasa asing yang belum terlalu Anda kuasai. Dengan selesainya komunikasi intrapribadi, di mana manusia melakukan tindak komunikasi dengan menyampaikan pesannya, maka ia masuk pada tataran komunikasi antarpribadi.
2.      Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communications)
Komunikasi antarpribadi dapat terjadi dalam kon-teks satu komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau satu komunikator dengan dua komunikan (komunikasi triadik: tiga orang). Lebih dari tiga orang biasanya dianggap komunikasi kelompok. Komunikasi antarpribadi dapat berlangsung secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi antarpribadi (nonmedia massa), seperti telepon. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator relatif cukup mengenal komunikan, dan sebaliknya, pesan dikirim dan diterima secara simultan dan spontan, relatif kurang terstruktur, demikian pula halnya dengan umpan balik yang dapat diterima dengan segera. Dalam tataran antarpribadi, komunikasi berlangsung secara sirkuler, peran komunikator dan komunikan terus dipertukarkan, karenanya dikatakan bahwa kedudukan komunikator dan komunikan relatif setara. Proses ini lazim disebut dialog, walaupun dalam konteks tertentu dapat juga terjadi monolog, hanya satu pihak yang mendominasi percakapan. Efek komunikasi antarpribadi paling kuat di antara tataran komunikasi lainnya. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator dapat mempengaruhi langsung tingkah laku (efek konatif) dari komunikannya, memanfaatkan pesan verbal dan nonverbal, serta segera merubah atau menyesuaikan pesannya apabila didapat umpan balik negatif.
3.      Komunikasi Kelompok (group communications)
Apabila jumlah pelaku komunikasi lebih dari tiga orang, cenderung dianggap komunikasi kelompok kecil atau lazim disebut komunikasi kelompok saja. Sedangkan komunikasi kelompok besar biasa disebut sebagai komunikasi publik. Jumlah manusia pelaku komunikasi dalam komunikasi kelompok, besar atau kecilnya, tidak ditentukan secara matematis, melainkan tergantung pada ikatan emosional antar anggotanya. Dalam komunikasi kelompok, komunikator relatif mengenal komunikan, dan demikian juga antarkomunikan. Bentuk komunikasi kelompok kecil misalnya adalah pertemuan, rapat, dan lainlain. Komunikasi kelompok kecil pasti melibatkan komunikasi antarpribadi, sehingga teori komunikasi antarpribadi juga berlaku di sini. Umpan balik dapat diterima dengan segera, menentukan penyampaian pesan berikutnya. Namun, pesan relatif lebih terstruktur daripada komunikasi antarpribadi, bersifat formal maupun informal. Komunikasi kelompok sering kita temui dalam keluarga, tetangga, teman dan kerabat, atau kelompok diskusi. Komunikasi kelompok dapat terjadi di dalam kelompok dan juga antarkelompok.
4.      Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi organisasi terjadi di dalam organisasi maupun antarorganisasi, bersifat formal maupun informal. Semakin formal sifatnya, semakin terstruktur pesan yang disampaikan. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi: komunikasi ke atas, ke bawah, maupun horizontal. Sedangkan komunikasi informal adalah yang terjadi di luar struktur organisasi. Karenanya, komunikasi organisasi melibatkan komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi, komunikasi intrapribadi, dan terkadang komunikasi publik juga muncul di dalamnya.
5.      Komunikasi Massa
Komunikasi massa melibatkan jumlah komunikan yang banyak, tersebar dalam area geografis yang luas, namun punya perhatian dan minat terhadap isu yang sama. Karena itu, agar pesan dapat diterima serentak pada waktu yang sama, maka digunakan media massa seperti surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Dalam tataran komunikasi ini, komunikator dan komunikan serta antarkomunikan relatif tidak saling kenal secara pribadi, anonim, dan sangat heterogen. Komunikator dapat berbentuk organisasi (misal, tim redaksi, atau LSM yang menyatakan protes terhadap sesuatu). Pesan pesannya relatif bersifat umum, disampaikan secara serentak dan sangat terstruktur. Dalam komunikasi massa, umpan balik relatif tidak ada atau bersifat tunda. Komunikator cenderung sulit mengetahui umpan balik komunikan dengan segera. Untuk mengetahuinya, maka biasanya harus dilakukan survei atau penelitian. Di dalam komunikasi massa terjadi pula komunikasi organisasi, komunikasi kelompok besar atau pun kecil, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi intrapribadi.
6.      Komunikasi Antarbudaya (intercultural communication)
Komunikasi antarbudaya terjadi apabila sebuah pesan (message) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain.
Definisi lain bahwa proses komunikasi antarbudaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Apapun definisi yang ada mengenai komunikasi antarbudaya menyatakan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi apabila terdapat dua budaya yang berbeda dan kedua budaya tersebut sedang melaksanakan proses komunikasi.
KOMPONEN KOMUNIKASI
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.[butuh rujukan] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:[7]
·         Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
·         Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
·         Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
·         Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
·         Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
·         Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi.

Comments

Popular posts from this blog

KLASIFIKASI KOMUNIKASI

HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI