PENGERTIAN KOMUNIKASI
1.PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah "suatu proses dalam
mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain".. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak.[butuh
rujukan]Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu.[butuh
rujukan] Cara
seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Sebuah
model komunikasi transaksional
PENGERTIAN KOMUNIKASI:
Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya,komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.
PENGERTIAN KOMUNIKASI menurut KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA :
(KBBI terbitan Balai Pustaka, 2002), komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
2. Perhubungan.
Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya,komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.
PENGERTIAN KOMUNIKASI menurut KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA :
(KBBI terbitan Balai Pustaka, 2002), komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
2. Perhubungan.
Komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini
berisi daftar definisi komunikasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut
Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi
Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan
siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau
hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?).
(Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak
yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu
komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara
sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan
kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan
seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili
perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol
untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan
pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara
langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu
negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada
komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai
komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid
atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk
berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak
langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai
dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari
pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang
diinginkan.
Pengertian Komunikasi menurut
para ahli
·
William J. Seller menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
·
Raymond Ross menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu
pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh komunikator.
·
Carl I. Hovland menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses
yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan
menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
·
Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
berpendapat, mengubah sikap atau perilaku baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
·
Colin Cherry menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses dimana
pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan
komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan
dan pembangkitan balasannya.
·
Forsdale menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses
dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa
sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
·
Everett M. Rogers menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
·
Ruben dan Steward menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi mengenai manusia
merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan,
kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk
beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
PROSES
KOMUNIKASI
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan
seperti berikut.
1. Komunikator
(sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain
mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu
bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.[butuh rujukan]
2. Pesan
(message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran
baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung
melaluitelepon, surat, e-mail,
atau media lainnya.[butuh rujukan]
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator
ke komunikan.[butuh
rujukan]
1. Komunikan
(receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan
yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.[butuh rujukan]
2. Komunikan
(receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas
pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang
dimaksud oleh si pengirim.[butuh rujukan]
Sebagai makhluk sosial,
komunikasi merupakan dasar bagi setiap orang untuk berinteraksi dengan orang
lain dan berperan penting dalam sehari-hari. Setiap kesempatan dan waktu, kita
akan selalu berkomunikasi dengan orang lain dimanapun kita berada baik
lingkungan perusahaan pemerintahan maupun swasta dan lingkungan sosial.
Komunikasi antar manusia bukan hanya saling berbicara, menyapa ataupun menulis,
komunikasi dimaksudkan tentang bagaimana kita memahami orang lain sebenarnya
sehingga kita bisa saling memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan orang lain kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Kebanyakan orang biasanya
menjadikan komunikasi sebagai alat semata tanpa berupaya untuk bisa melihat dan
memahami orang lain lebih seutuhnya. Komunikasi yang tidak efektif terjadi
karena ketidaksesuaian antara fakta dengan apa yang diucapkan/diinginkan,
sehingga semuanya berjalan tanpa tujuan dan arah. Apalagi apabila kita berada
dalam suatu lingkungan ataupun organisasi yang di dalamnya memiliki bermacam
individu dengan sifat/karakter yang berbeda-beda pula serta tingkat pemahaman
dan pendidikan yang juga berbeda. Karena itu, kemampuan dalam berkomunikasi
menjadi salah satu bagian penting untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
Komunikasi yang efektif dapat
terjalin dengan baik apabila kedua belah pihak saling mengakui kekurangan dan
kelebihan orang lain serta mengerti kelemahan orang lain. Oleh karena itu,
segala hambatan dapat diatasi dengan baik, segala macam ego dalam diri kita
dapat dihilangkan sehingga hanya ada keinginan untuk bisa saling memahami orang
lain seutuhnya tanpa ada pamrih yang lain. Setelah itu, rasa saling percaya
antar individu dalam suatu lingkungan akan tercipta dengan baik sehingga segala
hambatan/tantangan dapat diatasi dan terjalin kerjasama yang baik. Sebab setiap
individu mempunyai semangat yang sama dalam membangun dan membantu orang lain.
Dengan komunikasi yang efektif, hubungan antar individu akan berkembang menjadi
hubungan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain serta saling
menguntungkan antar sesame individu.
Pengertian
Komunikasi
Image Courtesy
of Master isolated images / FreeDigitalPhotos.net
Pada Pengertian Komunikasi,
terdapat lima tingkatan komunikasi atau konteks dalam berkomunikasi, yaitu
sebagai berikut:
1.
Komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan
pada ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-jenis komunikasi sebelumnya yang
dilakukan melalui sebuah perantara yakni media elektronik maupun media cetak,
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara sesaat dan serentak.
2.
Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang
dilakukan memiliki ruang lingkup lebih besar. Komunikasi terjadi dalam
penerimaan dan pengiriman berbagai informasi organisasi dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi. Selain itu, jenis komunikasi ini banyak
dari tiap individunya yang memberikan pendapat yang berbeda, karena informasi
yang disampaikan dari masing-maing individu memiiki makna yang berbeda.
3.
Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang
berlangsung di antara anggota suatu kelompok, misalnya dalam sebuah
organisasi dengan jumlah anggotanya sedikit. Jenis komunikasi ini dilakukan
lebih dari dua orang tetapi memiliki ruang lingkup yang kecil, dimana setiap
individu mempunyai pandangan dari setiap informasi yang sampaikan.
4.
Komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang
dilakukan seseorang dengan orang lain yang bersifat personal. Jenis komunikasi
ini dilakukan dengan cara bertatapan muka oleh dua orang namun terkadang tidak
dilakukan secara tatap muka. Selain itu, jenis komunikasi seperti ini lebih
efektif karena kita dapat berinteraksi satu sama lain dan saling menyampaikan
sebuah pesan.
5.
Komunikasi intrapribadi yaitu jenis komunikasi yang terjadi pada diri
seseorang berupa proses dalam pengolahan informasi melalui sistem syaraf dan
panca indera manusia. Jenis komunikasi ini dilakukan oleh satu orang saja,
misalnya seolah olah kita sedang berkomunikasi dengan diri sendiri atau
mengkhayal.
FUNGSI KOMUNIKASI :
§ Sebagai
informasi
Komunikasi membantu proses
penyampaian informasi yang diperlukan individu dan atau kelompok untuk
mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan
alternatif
§ Sebagai
kendali
Komunikasi bertindak untuk
mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai
wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
§ Sebagai
motivasi
Komunikasi membantu perkembangan
motivasi dengan menjelaskan para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana
mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja
jika itu di bawah standar
§ Pengungkap
emosional
Bagi sebagian komunitas, mereka
memerlukan interaksi social, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu
merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh karena
itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat
untuk memenuhi kebutuhan sosial
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
1. Menginformasikan
(to inform)
Adalah memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada
masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku
orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
2. Mendidik (to
educated)
Adalah komunikasi merupakan sarana pendidikan. Dengan komunikasi,
manusia dapat menyampaikan ide dan pikiranya kepada orang lain, sehingga orang
lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
3. Menghibur (to
entertain)
Adalah komunikasi selain berguna untuk menyampaikan komunikasi,
pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau
menghibur orang lain.
4. Mempengaruhi (to
influence)
Adalah fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya
berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi
berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang di
harapkan.
FUNGSI
KOMUNIKASI menurut WILLIAM I GORDON:
1. Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita,
aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar dari tekanan dan ketegangan.
Komunikasi sosial penting untuk:
1.
Konsep diri, yaitu pandangan kita
mengenai siapa diri kita sendiri dan itu hanya bisa kita peroleh melalui
informasi yang diberikan orang lain kepada kita.
2.
Eksistensi diri. Dengan
berkomunikasi, kita dapat menunjukkan eksistensi diri kita atau aktualisasi diri.
3.
Untuk kelangsungan hidup, memupuk
hubungan dan memperoleh kebahagiaan.
2. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian maupun dalam
kelompok. Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut
menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan atau emosi kita. Komunikasi
ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain. Perasaan tersebut
terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan non verbal.
1. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Mereka yang
berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan komitmen
mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama.
2. Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, antara lain
menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan
mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur.
FUNGSI KOMUNIKASI
LAINNYA :
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
ANALISA:
Pasti semua orang butuh dan pernah tau yang namanya komunikasi, jadi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima)
dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara
langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan
sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what,
in which channel, to whom, with what effect. Komunikasi data seperti
halnya orang yang saling berkomunikasi, yang melibatkan komponen : pesan,
pengirim, media dan penerima.
Dari gambar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
#1. Pengirim/sender adalah
seseorang yang memiliki gagasan atau pesan yang biasanya memulai percakapan.
#2. Pesan/message adalah informasi atau gagasan yang dibagikan.
#3. Media/medium adalah metode atau jalur yang digunakan untuk mengirim pesan.
#4. Penerima/receiver adalah seseorang yang menerima pesan..
#2. Pesan/message adalah informasi atau gagasan yang dibagikan.
#3. Media/medium adalah metode atau jalur yang digunakan untuk mengirim pesan.
#4. Penerima/receiver adalah seseorang yang menerima pesan..
Menurut Deddy Mulyana menyatakan
Pengertian Komunikasi dalam tiga konseptual yaitu :
1.
Komunikasi sebagai interaksi
2.
Komunikasi sebagai transaksi
3.
Komunikasi sebagai tindakan satu arah.
Menurut William I. Gorden
menyatakan fungsi komunikasi dikategorikan menjadi empat yaitu :
1.
Sebagai komunikasi instrumental
2.
Sebagai komunikasi ritual
3.
Sebagai komunikasi sosial
4.
Sebagai komunikasi ekspresif
Menurut Ruben & Steward
menyatakan bahwa kegunaan belajar dalam ilmu komunikasi adalah :
1.
Komunikasi merupakan suatu kegiatan kompleks
2.
Komunikasi merupakan suatu bidang yang popular
3.
Komunikasi merupakan vital untuk suatu posisi atau kedudukanyang efektif
4.
Komunikasi merupakan fundamental dalam kehidupan
5.
Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang
baik.
TUJUAN KOMUNIKASI
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi
secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
1. Menginformasikan
(to inform)
2. Mendidik (to
educated)
3. Menghibur (to
entertain)
4. Mempengaruhi (to
influence)
FUNGSI
KOMUNIKASI menurut WILLIAM I GORDON:
1. Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial penting untuk:
·
Konsep diri, yaitu pandangan
kita mengenai siapa diri kita sendiri dan itu hanya bisa kita peroleh melalui
informasi yang diberikan orang lain kepada kita.
·
Eksistensi diri. Dengan
berkomunikasi, kita dapat menunjukkan eksistensi diri kita atau aktualisasi diri.
·
Untuk kelangsungan hidup, memupuk
hubungan dan memperoleh kebahagiaan.
2. Komunikasi Ekspresif :
·
Komunikasi Ritual
·
Komunikasi Instrumental
Dilihat dari jumlahnya, komunikator atau komunikan dapat dibedakan
atas satu orang, banyak orang (kelompok kecil, kelompok besar, atau
organisasi), dan massa. Maka berdasarkan kategori jumlah manusia yang terlibat
di dalamnya, komunikasi dapat terjadi dalam bentuk antarpribadi, kelompok,
organisasi, massa dan antarbudaya. Namun, sebelum terjadi komunikasi
antarpribadi, terjadi komunikasi di dalam diri komunikator, yang kita sebut
komunikasi intrapribadi. Penggolongan berdasarkan hal ini kita sebut tataran
komunikasi. Berikut ini adalah pembahasannya:
1. Komunikasi
Intrapribadi (intrapersonal communications)
Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri
komunikator atau lazim disebut komunikasi dengan diri sendiri. Misalnya, Anda
bertanya kepada diri sendiri, “Dalam situasi ini, apa yang sebaiknya saya
lakukan?” Dalam komunikasi intrapribadi, Anda bertindak sebagai komunikator dan
sekaligus komunikan, orang kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Komunikasi
intrapribadi merupakan dasar komunikasi antarpribadi. Ketika berbicara dengan
orang lain, sesungguhnya Anda telah merampungkan suatu proses berkomu-nikasi
dengan diri sendiri, “Apa yang ingin saya tanyakan? Pesan apa yang akan saya
sampaikan? Bagaimana sebaiknya cara menyampaikannya?” Proses ini berlangsung
dengan cepat, nyaris tanpa disadari lagi, kecuali ketika Anda pertama kali
belajar berbicara atau pertama kali menggunakan bahasa asing yang belum terlalu
Anda kuasai. Dengan selesainya komunikasi intrapribadi, di mana manusia
melakukan tindak komunikasi dengan menyampaikan pesannya, maka ia masuk pada
tataran komunikasi antarpribadi.
2. Komunikasi
Antarpribadi (interpersonal communications)
Komunikasi antarpribadi dapat terjadi dalam kon-teks satu
komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau satu
komunikator dengan dua komunikan (komunikasi triadik: tiga orang). Lebih dari
tiga orang biasanya dianggap komunikasi kelompok. Komunikasi antarpribadi dapat
berlangsung secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi antarpribadi
(nonmedia massa), seperti telepon. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator
relatif cukup mengenal komunikan, dan sebaliknya, pesan dikirim dan diterima
secara simultan dan spontan, relatif kurang terstruktur, demikian pula halnya
dengan umpan balik yang dapat diterima dengan segera. Dalam tataran
antarpribadi, komunikasi berlangsung secara sirkuler, peran komunikator dan
komunikan terus dipertukarkan, karenanya dikatakan bahwa kedudukan komunikator
dan komunikan relatif setara. Proses ini lazim disebut dialog, walaupun dalam
konteks tertentu dapat juga terjadi monolog, hanya satu pihak yang mendominasi
percakapan. Efek komunikasi antarpribadi paling kuat di antara tataran
komunikasi lainnya. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator dapat
mempengaruhi langsung tingkah laku (efek konatif) dari komunikannya,
memanfaatkan pesan verbal dan nonverbal, serta segera merubah atau menyesuaikan
pesannya apabila didapat umpan balik negatif.
3. Komunikasi
Kelompok (group communications)
Apabila jumlah pelaku komunikasi lebih dari tiga orang, cenderung
dianggap komunikasi kelompok kecil atau lazim disebut komunikasi kelompok saja.
Sedangkan komunikasi kelompok besar biasa disebut sebagai komunikasi publik.
Jumlah manusia pelaku komunikasi dalam komunikasi kelompok, besar atau
kecilnya, tidak ditentukan secara matematis, melainkan tergantung pada ikatan
emosional antar anggotanya. Dalam komunikasi kelompok, komunikator relatif
mengenal komunikan, dan demikian juga antarkomunikan. Bentuk komunikasi
kelompok kecil misalnya adalah pertemuan, rapat, dan lainlain. Komunikasi
kelompok kecil pasti melibatkan komunikasi antarpribadi, sehingga teori
komunikasi antarpribadi juga berlaku di sini. Umpan balik dapat diterima dengan
segera, menentukan penyampaian pesan berikutnya. Namun, pesan relatif lebih
terstruktur daripada komunikasi antarpribadi, bersifat formal maupun informal.
Komunikasi kelompok sering kita temui dalam keluarga, tetangga, teman dan
kerabat, atau kelompok diskusi. Komunikasi kelompok dapat terjadi di dalam
kelompok dan juga antarkelompok.
4. Komunikasi
dalam Organisasi
Komunikasi organisasi terjadi di dalam organisasi maupun
antarorganisasi, bersifat formal maupun informal. Semakin formal sifatnya,
semakin terstruktur pesan yang disampaikan. Komunikasi formal adalah komunikasi
menurut struktur organisasi: komunikasi ke atas, ke bawah, maupun horizontal.
Sedangkan komunikasi informal adalah yang terjadi di luar struktur organisasi.
Karenanya, komunikasi organisasi melibatkan komunikasi kelompok, komunikasi
antarpribadi, komunikasi intrapribadi, dan terkadang komunikasi publik juga
muncul di dalamnya.
5. Komunikasi
Massa
Komunikasi massa melibatkan jumlah komunikan yang banyak, tersebar
dalam area geografis yang luas, namun punya perhatian dan minat terhadap isu
yang sama. Karena itu, agar pesan dapat diterima serentak pada waktu yang sama,
maka digunakan media massa seperti surat kabar, majalah, radio, atau televisi.
Dalam tataran komunikasi ini, komunikator dan komunikan serta antarkomunikan
relatif tidak saling kenal secara pribadi, anonim, dan sangat heterogen.
Komunikator dapat berbentuk organisasi (misal, tim redaksi, atau LSM yang
menyatakan protes terhadap sesuatu). Pesan pesannya relatif bersifat umum,
disampaikan secara serentak dan sangat terstruktur. Dalam komunikasi massa, umpan
balik relatif tidak ada atau bersifat tunda. Komunikator cenderung sulit
mengetahui umpan balik komunikan dengan segera. Untuk mengetahuinya, maka
biasanya harus dilakukan survei atau penelitian. Di dalam komunikasi massa
terjadi pula komunikasi organisasi, komunikasi kelompok besar atau pun kecil,
komunikasi antarpribadi, dan komunikasi intrapribadi.
6. Komunikasi
Antarbudaya (intercultural communication)
Komunikasi antarbudaya terjadi apabila
sebuah pesan (message) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain.
Definisi lain bahwa proses komunikasi antarbudaya merupakan
interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa
orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Apapun definisi
yang ada mengenai komunikasi antarbudaya menyatakan bahwa komunikasi
antarbudaya terjadi apabila terdapat dua budaya yang berbeda dan kedua budaya
tersebut sedang melaksanakan proses komunikasi.
KOMPONEN
KOMUNIKASI
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi
bisa berlangsung dengan baik.[butuh
rujukan] Menurut Laswell komponen-komponen
komunikasi adalah:[7]
·
Pengirim atau komunikator (sender)
adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
·
Pesan (message) adalah isi atau
maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
·
Saluran (channel) adalah media
dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi
(tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
·
Penerima atau komunikate (receiver)
adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
·
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan
dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
·
Aturan yang disepakati para pelaku
komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan
("Protokol")
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi.
Comments
Post a Comment